Selasa, 08 Maret 2011

SEMANGKUK NASI PUTIH

Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negeri Tiongkok. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.
Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan:"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."


Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, terheran memperhatikan pemuda yang hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan membayarnya dia berkata dengan pelan dan malu2:
"
dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah makan berkata sambil tersenyum:
"
Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sambil menikmati makannya, pemuda ini berpikir:
"
kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini:" Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya."


Si pemuda menjawab dangan malu:"Bukan begitu , saya akan membawanya pulang, besok akan saya bawa kesekolah sebagai makan siang saya !"
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu ia datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut … sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatan sang suami, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini , hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :
"
Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."
Si istri memujinya:" Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?" Jawab sang suami tersenyum.
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.


Pemuda ini pamit kepada mereka:" Terima kasih, saya sudah selesai makan." Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada suami-istri pemilik rumah makan itu.


Pemilik rumah makan tersebut menjawab:" Besok singgahlah lagi, engkau harus tetap bersemangat !" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini supaya besok jangan segan-segan datang lagi.
Mata pemuda ini berkaca-kaca terharu,dan mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun … Akhirnya pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih,pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, seketika mereka kehilangan mata pencaharian , padahal mereka yang sedang sekolahkan diluar negeri perlu biaya besar setiap bulan … Hal itu membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panic dan putus asa.
Tiba-tiba masuk seorang pemuda yang memakai pakaian rapi ,  kelihatannya seperti pekerja/manager dari perusahaan bonafid.
"
Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."
"Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" Sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
Wakil direktur tersebut menjawab :"Menurut cerita yang pernah saya dengar , Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dapat bertanya langsung pada pimpinan saya."
. . . Singkat cerita . . .
Akhirnya, pemuda yang dulu hanya mampu membeli semangkuk nasi putih ini muncul . . . setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang pimpinan perusahaan yang sukses.
Dia merasa kesuksesannya pada saat ini salah satunya adalah berkat kebaikan hati dan bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang ini.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya . . .
Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam ia berkata kepada mereka:
"
bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan semua urusan catering dan konsumsi di perusahaan ini tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"

Kebaikan hati adalah suatu perbuatan indah dan balas budi adalah perbuatan yang mengerti TERIMA KASIH –- TUHAN berkata,apabila kita menanam benih yang baik,maka kita juga akan menuai hasil yang baik.
Tabur Tuai berlaku dalam hidup manusia ...
TUHAN memberkati kita semua ...

Adapted from : Motivation of live

1 komentar:

  1. Cerita yg sangat menyentuh dan memberikan motivasi. Perbuatan baik akan dibalas pula dengan kebaikan. Nice!

    BalasHapus